Seminar by Asosiasi Sekolah Perencana Indonesia(ASPI) 2020
Pada hari Senin (7–12–2020), Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Syiah Kuala menyenggalarakan seminar nasional bersama Asosiasi Sekolah Perencana Indonesia (ASPI),walaupun dengan keadaan wabah pandemi kegiatan tahunan ini tetap dilaksanakan di tahun 2020 dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban sesuai dengan protokol keseahatan. Seminar nasional ini dilaksanakan secara streaming di YouTube dan secara virtual ZOOM meeting. Dengan tema, “Penataan Ruang Inklusif di Tengah Pandemi Covid-19”.
Seminar nasional ini akan membahas berbagai dimensi yang dikelompokkan menjadi 3 sub tema, yaitu dimensi spasial, dimensi sosial dan pendidikan, dimensi ekonomi. Adapun pembicara pembicara pada seminar nasional Asosiasi Sekolah Perencana Indonesia (ASPI),yaitu Dr. Sofyan A. Djalil, SH., MA., MALD(Menteri Agraria dan Tata Ruang), Prof. Dr. Walters T. De Vriess- (Technical University of Munich), Ir. H. Nova Iriansyah, M.T.(Plt. Gubernur Aceh), Dr. Ashfa S.T., M.T.(Ketua Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Unsyiah).
Adapun solusi penataan ruang di era new normal yang disampaikan oleh Bapak T. Ahmad Dadik SH., MH., dengan kata sambutan mewakili Plt. Gubernur Aceh, yaitu:
“Unsyiah sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota harus berperan aktif dan ikut serta dalam penataan ruang provinsi Aceh. Semoga ASPI dan program studi Perencanaan Wilayan dan Kota universitas Syiah Kuala selalu menjadi garda terdepan dalam mendukung pemerintah Aceh untuk mewujudkan rencana tata ruang wilayah yang baik dan inklusif.” tutup Bapak T. Ahmad Dadik SH., MH.
jadi tujuan seminar nasional ini yaitu,walapun kita masih di tengah pandemi covid 19 kita harus bisa menerapkan kota yang inklusif dan mewujudkan kota yang ramah lingkungan dengan adanya pengunaan ruang diubah menjadi seperti lebih banyaknya ruang terbuka hijau yang dapat membersihkan udara-udara yang kotor dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.